Abu jahal mengalami puncak kebencian pada nabi muhammad
SAW sehingga ia membuat jebakan . akan tetapi jebakan itu justru mengenai dirinya
sendiri, meski demikian Rasulullah SAW tetap menolong Abu Jahal dari jebakan
itu.
Syeikh Umar bin Hasan mengisahkan bahwa abu jahal tidak
pernah berhenti dari usahanya untuk menghancurkan dakwah rasulullah SAW, bahkan
bernafsu untuk menghabisi nyawa beliau. apalagi setelah melihat perkembangan
dakwah Nabi SAW yang semakin bertambah pengikutnya.
Abu Jahal lantas mengumpulkan antek-anteknya agar
menggali lubang yang dalam(sumur). Setelah sumur tergali cukup dalam, kemudian
diatasnya ditutup dengan potongan pelepah kurma. Lalu, ditutup lagi dengan daun
dan rumpiut kering, serta ditaburi pasir secukupnya. Sehingga tidak tampak sama
sekali kalu didalamnya adalah galian sumur yang dalam sekali. Sumur itu sengaja
dikali tepat ditengah jalan pintas antara rumah Rasulullah dan ka’bah, dimana
Nabi biasa melintasinya setiap kali menunaikan tawaf.
ABU JAHAL SAKIT
Namun sampai beberapa hari usaha itu belum membuahkan
hasil. karena itulah Abu Jahal berpura-pura sakit keras dan menyuruh budaknya
agar memberitahukan sakit nya itu kepada Nabi. Dengan harapan, sang kemenakan
akan menengoknya.
Rasulullah SAW yang kala itu masih menempati rumah Alm.
Kakeknya, Abdul mutholib, memang tidak jauh dari rumah Abu Jahal. Dan jalan
pintas kearah Ka’bah adalah sejalur dengan jalan kerumah Abu Jahal. Sebagai kemenakan
yang berbakti, Rasulullah SAW tetap menghormati Abu Jahal. Maka ketika
diberitahu ia sakit keras, bergegaslah beliau berangkat untuk menengok pamanya
itu.
Baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba Malaikat Jibril
datang mencegah seraya memberitahukan bahwa berita sakitnya Abu Jahal adalah
tipu muslihat belaka, agar beliau terjerumus ke dalam ranjau yang sengaja ia
buat.
Maka beliaupun mengurungkan niatnya dan membalikkan
langkahnya pulang ke rumah. Rupa-rupanya sedari tadi Abu Jahal mengintai dari
balik kamarnya, sehingga ia kecewa berat ketika melihat rasulullah SAW
membalikkan langkahnya. Ia segera melompat dari kamarnya kemudian berlari
mengejar langkah kemenaknnya, seraya berteriak memanggil-manggil, “ Hai
Muhammad. Hai muhammad ...”
MASUK SUMUR
Abu Jahal lupa terhadap ranjau yang dipasangnya sendiri
itu. Ranjau itu terinjak dan tubuhnya terperosok kedalam sumur yang dibuatnya
sendiri. para budaknya pun terkejut. Lantas, mereka berusaha cepat-cepat
menolongnya dengan mengulurkan tangan mereka, tapi masih belum bisa menggapai
tangan Abu Jahal. Maka dicarilah seutas tali dan diulurkan ke dalam sumur, namun tetap
belum tergapai oleh tangan tuannya. Maka disambungkanlah tali itu dengan tali
yang lain. Anehnya, tiap kali tali ditambah panjangnya, bertambah pula
kedalaman sumur itu, sehingga memperlama waktu Abu jahal berada di dalam sumur.
Abu jahal menyuruh orang-orangnya memanggil Muhammad
untuk menolongnya. Dengan sifat kemuliaannya, Rasulullahpun mengulurkan
tangannya. Dan mukjizat terjadi, dengan sekali julur saja, kedua tangan Abu
Jahal dapat meraihnya dan dan keluar dari sumur dengan selamat. Begitulah teladan Rasulullah dalam menghadapi
orang-orang yang jahat dan ingin mencelakakannya. Beliau membalasnya dengan
kebaikan. Dan ini membuat musuh-musuhnya malu, insyaf, lalu
meminta maaf, bahkan ada pula yang menerima risalah Rasulullah. Kecuali Abu
Jahal karena hatinya telah tertutup oleh kesombongannya.
Mantap 👍
BalasHapus